Pengembangan Seni di Taman Kanak-Kanak (TK) - Taman Kanak-kanak
(TK) merupakan lembaga pendidikan formal sebelum anak memasuki sekolah
dasar, lembaga ini sangat strategis dan penting dalam penyediakan
pendidikan bagi anak usia 4-6 tahun. Anak usia ini merupakan golden age
(usia emas) di dalamnya terdapat “masa peka” yang hanya datang sekali.
Masa peka adalah suatu masa yang menuntut perkembangan anak dikembangkan
secara optimal. Pendapat Bloom menyatakan bahwa:
80% perkembangan mental, kecerdasan anak berlangsung pada usia 4-6 tahun ini.
Kenyataan di lapangan bahwa anak yang tinggal kelas, drop out, khususnya
pada kelas rendah disebabkan anak yang bersangkutan tidak melalui
pendidikan di TK.
Sebagai makhluk yang merasa dan memikir, anak mempunyai kebutuhan untuk
menyatakan perasaan dan pikiran dengan berbagai macam cara menurut
keinginannya sendiri. Dalam meyatakan perasaan dan pikiran atau
berekspresi itu anak menghayati berbagai macam perasaan tentang hal-hal
atau peristiwa yang dialami, seperti perasaan senang, perasaan puas,
perasaan keindahan dan sebagainya.
Pendidikan TK memberi kesempatan sepenuhnya untuk memenuhi kebutuhan
berekspresi dengan berbagai cara dan media kreatif (alat untuk
berkreasi), seperti kegiatan-kegiatan dengan menggunakan kertas, pensil
berwarna, krayon, tanah liat, bahan alam, bahan bekas dan lainnya. Di
dalam kegiatan pengembangan seni terdapat bermacam-macam kegiatanyaitu
seni corak/gambar, seni lukis, seni bentuk, seni musik, seni suara dan
seni tari. Seni kanak-kanak sanagt terbatas dan amat sederhana, baik
bentuk, perwujudannya maupun isinya, namun dapat dikatakan memenuhi
syarat-syarat keindahan. Ciri-ciri keindahan yang khas sesuai jiwa anak
yang masih sangat muda, selalu mengharapkan segala sesuatu yang bersifat
indah dan menyenangkan dalam hidupnya.
Hakikat Seni
Pada dasarnya seni adalah hasil keindahan kreasi manusia. Jadi keindahan
alam tidak termasuk dalam pengertian seni, walaupun ada hubungannya,
karena keindahan alam itu selalu mempengaruhi perasaan keindahan manusia
dan senantiasa menjadi sumber keindahan. Oleh karena itu perbuatan atau
pekerjaan manusia erat hubungannya dengan pikiran. Sekalipun dasar
perbuatan itu adalah perasaan, akan tetapi dalam seluruh proses
pekerjaan seni tidak hanya ditentukan oleh perasaan saja, melainkan
bertalian erat dengan pikiran. Halus dan jernihnya perasaan serta
tajamnya pikiran merupakan syarat-syarat untuk dapat menciptakan
perwujudan seni yang tinggi mutunya. Pikiran menentukan benar atau
salahnya perwujudan dan yang menentukan bagus atau tidaknya perwujudan
seni adalah perasaan. Berhubung perasaan manusia itu berbeda-beda maka
sering kali perwujudan seni dianggap baik oleh seseorang dan dianggap
jelek oleh orang lain. Penentuan ini sifatnya sangat individual dan
subyektif. Walaupun demikian, ada ukuran-ukuran sebagai hasil
penyelidikan yang dilakukan dalam bidang sei yang pada umumnya dapat
dipakai sebagai pedoman untuk menentukan rendah atau tingginya mutu
seni.
Seni merupakan ciptaan manusia, oleh sebab itu senantiasa ada kesesuaian
dengan sifat-sifat manusia yang menciptakannya. Demikian juga halnya
dengan seni kanak-kanak. Keindahan yang terdapat dalam berbagai
perwujudan seni kanak-kanak ada kesesuaiannya dengan jiwa dan perasaan
anak, yang minat dan perhatiannya senantiasa tertuju kepada segala
sesuatu yang bersifat indah dan menyenangkan baginya. Jiwa dan sifat
anak-anak tercermin dalam “perbuatan seni”-nya dan mempunyai keindahan
yang khas. Kenyataan ini menuntut pengertian, penghargaan dan penilaian
yang lain sifatnya dalam pendidikan.
Pengembangan Seni
Di Taman Kanak-kanak pemenuhan kebutuhan anak untuk berekspresi itu
mendapat bimbingan dan pembinaan secara sistematis dan berencana agar
kesempatan berekspresi yang diberikan kepada anak benar-benar mempunyai
arti dan bermanfaat baginya. Jika mulai sejak dini anak diberikan
bimbingan dan pembinaan yang sebaik-baiknya untuk mengekspresikan
dirinya secara kreatif dan menghayati emosi yang bergejolak dalam
dirinya, maka daya fantasi atau imajinasi, daya kreasi dan perasaan
estetis, anak memperoleh rangsangan untuk berkembang dengan anak. Setiap
anak mempunyai keinginan untuk menciptakan sesuatu. Hasrat dan
kemampuan yang ada dirangsang dan dibina sehingga memperoleh kesanggupan
untuk menciptakan sesuatu dan merasa puas akan hasil ciptaannya. Rasa
puas akan hasil ini merupakan dorongan bagi anak untuk ingin selalu
menciptakan sesuatu yang baru yang mendorong anak menjadi lebih kreatif.
Pemberlakuan Kurikulum TK 2004 yang berbasis kompetensi berimplikasi
pada perlunya pengembangan pembelajaran. Guru TK, sebelum melaksanakan
kegiatan pembelajaran perlu mempersiapkan diri. Salah satu bentuk
persiapan adalah menyusun model pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik perkembangan fisik dan psikologis anak TK, keadaan
lingkungan sekitar dan ketersediaan sarana prasarana pendidikan. Dari
berbagai pembelajaran yang perlu disusun oleh guru, diantaranya adalah
pembelajaran bidang pengembangan kemampuan seni. Kemampuan seni
merupakan salah satu dari bidang kemampuan dasar yang dikembangkan untuk
meningkatkan kreativitas anak yang bermuara ke arah pembentukan watak
bangsa dan kehalusan budi.
Pembelajaran bidang seni yang dikembangkan dan diimplementasikan di
sekolah tidak harus sama. Guru dapat mengembangkan sesuai
kreativitasnya, sejauh tidak bertentangan dengan prinsip dan asas
pembelajaran di TK.
Demikianlah uraian singkat mengenai pengembangan seni di taman kanak-kanak (TK). Semoga dapat bermanfaat.
Sumber
membumikan-pendidikan.blogspot.com