Metode dan Pelaksanaan Permainan Berhitung pada Anak

Metode dan Pelaksanaan Permainan Berhitung pada Anak - Setelah pada postingan sebelumnya telah diuraikan mengenai pengenalan dini kemampuan berhitung pada anak. Maka setelah anak didik mulai mengenal, maka tugas guru adalah memilih metode yang tepat dalam pelaksanaan permainan berhitung. Dan pada kesempatan kali ini, membumikan pendidikan akan share perihal hal tersebut yaitu tentang metode dan pelaksanaan permainan berhitung pada anak usia taman kanak-kanak. Berikut uraiannya.
Metode yang digunakan oleh guru adalah salah satu kunci pokok di dalam keberhasilan suatu kegiatan belajar yang dilakukan oleh anak. Pemilihan metode yang akan digunakan harus relevan dengan tujuan penguasaan konsep, transisi dan lambang dengan berbagai variasi materi, media dan bentuk kegiatan yang akan dilakukan.
Adapun metode yang dapat digunakan antara lain:
  • Metode Bercerita:
Adalah cara bertutur kata dan menyampaikan cerita atau memberikan penerangan kepada anak secara lisan. Jenisnya antara lain, bercerita dengan alat peraga, tanpa alat peraga, dengan gambar, dan lain-lain.
  • Metode Bercakap-cakap:
Adalah salah satu penyampaian bahan pengembangan yang dilaksanakan melalui bercakap-cakap dalam bentuk tanya jawab antara anak dengan guru, atau anak dengan anak. Jenisnya antara lain: bercakap-cakap bebas, berdasarkan gambar seri, atau berdasarkan tema.
  • Metode Tanya Jawab:
Dilaksanakan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat memberikan rangsangan agar anak aktif untuk berpikir. Melalui pertanyaan guru, anak akan berusaha untuk memahaminya dan menemukan jawabannya.
  • Metode Pemberian Tugas:
Adalah pemberian kegiatan belajar mengajar dengan memberikan kesempatan kepada anak untuk melaksanakan tugas yang telah disiapkan oleh guru.
  • Metode Demonstrasi:
Adalah suatu cara untuk mempertunjukan atau memperagakan suatu objek atau proses dari suatu kegiatan atau peristiwa.
  • Metode Eksperimen:
Adalah metode kegiatan dengan melakukan suatu percobaan dengan cara mengamati proses dan hasil dari percobaan tersebut. Berbagai metode yang lain pada dasarnya dapat digunakan di dalam permainan berhitung. Hal ini disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kebutuhan serta tergantung kepada kreativitas guru.

Pelaksanaan Permainan Berhitung

Kemampuan yang diharapkan dalam permainan berhitung di TK dapat dilaksanakan melalui penguasaan konsep, transisi dan lambang yang terdapat di semua jalur metematika, yang meliputi pola, klasifikasi bilangan, ukuran, geometri, estimasi, dan statistika.
Metode dan Pelaksanaan Permainan Berhitung pada Anak
  • Bermain pola
Anak diharapkan dapat mengenal dan menyusun pola-pola yang terdapat disekitarnya secara berurutan, setelah melihat dua sampai tiga pola yang ditujukan oleh guru anak mampu membuat urutan pola sendiri sesuai dengan kreativitasnya. Pelaksanaan bermain pola di kelompok A dan B dimulai dengan menggunakan pola yang mudah/sederhana untuk selanjutnya pola menjadi yang kompleks.
  • Bermain Klasifikasi
Anak diharapkan dapat mengelompokkan atau memilih benda berdasarkan jenis, fungsi, warna, bentuk pasangannya sesuai dengan yang dicontohkan dan tugas yang diberikan oleh guru.
  • Bermain Bilangan
Anak diharapkan mampu mengenal dan memahami konsep bilangan, transisi dan lambang sesuai dengan jumlah benda-benda pengenalan bentuk lambang dan dapat mencocokan sesuai dengan lambang bilangan.
  • Bermain Ukuran
Anak Diharapkan dapat mengenal konsep ukuran standard yang bersifat informal atau alamiah, seperti panjang, besar, tinggi, dan isi melalui alat ukur alamiah, antara lain jengkal, jari, langkah, tali, tongkat, lidi, dan lain-lain.
  • Bermain Geometri
Anak diharapkan dapat mengenal dan menyebutkan berbagai macam benda, berdasarkan bentuk geometri dengan cara mengamati benda-bendayang ada disekitar anak misalnya lingkaran, segitiga, bujur sangkar, segi empat, segi lima, segi enam, setengah lingkaran, bulat telur (oval).
  • Bermain Estimasi (Memperkirakan)
Anak diharapkan dapat memiliki kemampuan memperkirakan (estimasi) sesuatu misalnya perkiraan terhadap waktu, luas jumlah ataupun ruang. Selain itu anak terlatih untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yan akan dihadapi.
Perkiraan waktu, misalnya: berapa hari biji tumbuh?; berapa lama kita makan?; berapa lama anak dapat memantulkan bola?; berapa ketukan gambarnya selesai?
Perkiraan luas, misalnya: berapa keping untuk menutupi meja?
Perkiraan jumlah, misalnya: berapa jumlah ikan yang ada dalam aquarium?
Perkiraan ruang, misalnya: berapa anak bergandengan untuk dapat mengelilingi kelas ini?
  • Bermain Statistika
Anak diharapkan dapat memiliki kemampuan untuk memahami perbedaan-perbedaan dalam jumlah dan perbandingan dari hasil pengamatan terhadap suatu objek (dalam bentuk visual)
Demikianlah uraian ringkas mengenai metode dan pelaksanaan permainan berhitung pada anak. Semoga bisa menginspirasi dalam membuat berbagai macam permainan berhitung untuk anak. Sehingga dalam prosesnya implementasinya dapat dicerna dengan ringan oleh anak didik.
 
Sumber : 
membumikan-pendidikan.blogspot.com
Dilihat 0 kali
Tags
Tinggalkan Komentar di sini...

$ok={Exit} $days={7}

Exit