Hal yang dapat Diterapkan Demi Meraih Potensi Terbaik anak

Temukan Potensi Anak
Foto Istimewa
Kebahagiaan orang tua adalah ketika melihat anak mereka tumbuh dengan potensi yang dimiliki. Namun sayangnya, tidak banyak program atau kegiatan di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan bagi orang tua untuk melakukan intervensi yang tepat dan sesuai dengan perkembangan anak. Hal ini menyebabkan banyak orang tua yang merasa bahwa potensi yang dimiliki anak hanya perkembangan akademik semata.
Padahal, jika dintinjau secara holistik, banyak yang mempengaruhi kemampuan anak dalam meraih potensinya. Aspek-aspek seperti kecerdasan interpersonal atau sosial, spasial, visual, emosi, dan berpikir kreatif akan berdampak besar dalam melejitkan kemampuan mereka. Semua aspek tersebut, jika diolah dengan baik, akan membantunya sukses di masa depan.
menemukanpotensianak
Berita baiknya adalah, setiap anak memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensinya. Usia yang tepat untuk membentuk mereka adalah pada masa kanak-kanak. Inilah beberapa hal yang dapat diterapkan demi meraih potensi terbaik anak:

1. BERIKAN KESEMPATAN ANAK UNTUK MELAKUKAN HAL YANG DISUKAI

Dengan memberikannya kesempatan, orang tua dapat melakukan observasi mengenai kecerdasan apakah yang lebih menonjol. Jika anak memiliki kecerdasan spasial yang tinggi, misalnya, ia akan lebih memilih permainan bongkar pasang daripada mengobrol dengan temannya. Sementara anak dengan kecerdasan mengelola emosi yang tinggi akan lebih sabar menyusun puzzle atau hal-hal yang memerlukan ketekunan.

2. BERI BANTUAN PENGEMBANGAN DIRI. TAK HANYA BANTUAN FINANCIAL TAPI JUGA HAL-HAL KECIL

Orang tua memiliki peranan yang besar dalam mewujudkan atau mementahkan keinginan anak. Bantuan yang diberikan orang tua akan membentuk rasa percaya diri anak. Selain itu, hal tersebut akan mebangun kedekatan dengan orang tua. Bantuan tersebut tidak harus berupa finansial. Hal-hal kecil seperti membawakan hal yang sulit diangkat anak, misalnya, cukup memberikan rasa nyaman untuk melakukan yang mereka sukai.

3. BERI KEPERCAYAAN KEPADA ANAK UNTUK MENYELESAIKAN APA YANG DIMULAI

Orang tua kadang tergoda untuk membantu apa yang belum diselesaikan anak. Sepintas, bantuan ini nampak baik. Namun, secara emosional, hal ini dapat membuat anak tidak percaya diri. Yang lebih parah lagi, hal ini bisa  membuat mereka menjadi tergantung kepada orang tua. Karena itu, bersabarlah. Biarkan mereka mendapatkan momentum itu tanpa jeda – kecuali jika terdapat sesuatu yang membahayakan jiwa.

4. JANGAN RAGUKAN KEMAMPUAN MEREKA, BERIKAN KESEMPATAN ANAK UNTUK MENENTUKAN LEVEL SEMPURNANYA

Terkadang celetukan orang tua ketika anak melakukan kesalahan dapat berdampak buruk terhadap perkembangan emosinya. Dalam hal ini, cobalah tahan segala kalimat yang sifatnya negatif, meski hanya bercanda. Beri kesempatan kepada mereka untuk menentukan level sempurna sesuai usia mereka.

5. BIARKAN MEREKA BELAJAR DARI KESALAHAN, JANGAN HILANGKAN KESEMPATAN ANAK BELAJAR DARI KESALAHAN

Anak-anak adalah anak-anak, bukan kita. Mereka cenderung  melakukan kesalahan. Maka, jangan hilangkan kesempatan anak belajar dari kesalahan. Melalui kesalahan, anak-anak memiliki kesempatan

6. BERIKAN BERIKANLAH EKSPEKTASI YANG RASIONAL SESUAI USIANYA

Yang harus diingat baik-baik oleh orangtua adalah anak-anak bukanlah versi mini dari orang tua. Karena itu, berikanlah ekspektasi yang rasional sesuai usianya. Jika ekspektasi dianggap tidak terlalu tinggi, anak akan merasa terbebani. Karena itu, pastikan selalu melakukan observasi sebelum menentukan ekspektasi. Caranya? Bermainlah dengan anak anda.

7. TUNJUKAN KASIH SAYANG ANDA AGAR MEMBENTUK RASA DITERIMA PADA DIRI ANAK

Jangan takut untuk menunjukan kasih sayang anda setiap berada di sekitar mereka. Pelukan akan memberikan sentuhan emosional yang dapat membentuk rasa diterima.

8. BIMBING MEREKA DALAM MENENTUKAN PRIORITAS KARENA ANAK BELUM MEMAHAMI SEPENUHNYA MANA YANG PENTING DAN YANG TIDAK

Dalam hal ini, kemampuan membangun komunikasi sangatlah penting. Sebagai anak, mereka belum memahami sepenuhnya mana yang penting dan yang tidak. Tugas orang tua adalah mengajarkan hal tersebut dan membimbing mereka menentukan skala prioritas.

9. BERIKAN BEBERAPA PILIHAN KEGIATAN BERBEDA UNTUK ENCARI TAHU POTENSI TERSEMBUNYI YANG DIMILIKINYA

Memberikan kesempatan untuk merasakan pengalaman yang berbeda dapat membantu anak mencari tahu potensi tersembunyi yang dimilikinya. Beri kesempatan untuk mengembangkan kreatifitasnya. Hal ini membuat anak merasa mampu melakukan kegiatan yang disodorkan. Dengan melakukan intervensi ini, anak akan memiliki kesempatan untuk melihat dalam beragam perspektif.

10. BERIKAN PUJIAN, PASTIKAN PUJIAN BERFOKUS PADA USAHA BUKAN HANYA PADA HASILNYA

Pujian pada anak akan berdampak positif terhadap perkembangan kognitifnya. Hal ini memberikan kekuatan emosi untuk berusaha melakukan hal yang lebih baik atau bahkan lebih sulit. Namun, hati-hati dengan intervensi ini. Perhatikan jika anak menunjukan tanda stres ketika mereka gagal. Karena itu, pastikan pujian berfokus pada usaha bukan hanya pada hasilnya.
Sumber : SayangiAnak.Com
0
Tags

Post a Comment

0Comments

Tinggalkan Pesan Buat Kami

Post a Comment (0)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !